Duduk dan Baccan Tahiyyat Awal

Shalat

Friman Allah :

” Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus dan supaya merekan mengerjakan shalat dan menunaikan zaakat dan yan gdemikian itulah agama yang lurus .” ( Al Bayyinah: 5 ).”

Friman Allah :

” Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. Yaitu orang-orang yan gkhusyu’ dalam sembahyangnya.” ( Al Mu’min : 1-2 ).

Orang tua/ayah, ibu atau wali wajib menyuruh anaknya mengerjakan sembahyang sejak umur tujuh tahun, dan wajib meningkatakan meningkatakan perinahnya mulai umur sepuluh tahun, bahkan wajib memukul jika tidaki mau mengerjakan sembahyang, dengan maksud agar setelah baliqh/dewasa. anak itu tetap rajin mengerjakannya, Rassulullah Saw. bersabda

Artinya :

” Ajarkan sembahyang kepada anak-anakmu sejak umur tujuh tahun, dan pukulah mereka kalau enggan mengerjakannya setelah mereka berumur sepuluh tahun, dan pisahlah mereka dari tempat tidurmu,” ( Abu Dawud ).

Dari riwayat lain. Rasulluloh Saw. bersabda :

Artinya :

” Ajarkan sembahyang kepada anak-anak sejak umur tujuh tahun, dan puulah mereka kalau enggan mengerjakanya sejak umur sepuluh tahun.” ( Abu Dawud, Attarmidzi ).

Pengertian Shalat

Shalat ialah perkata-kataan dan perbuatan yang didhului dengan takbiratul-ihram dan diakhiri dengan salam dengan syarat dan ketentuan-ketentuan yang tertentu.

Syarat-syarat shalat

Syarat shalat sebelum orang mengerjakannya itu ada 5 :

  • Mensucikan anggota tubuh dari hadats besar,kecil dan dari najis.
  • Menutup aurat dengan pakaian yang suci.
  • Berdiri/berada ditempat yang suci.
  • Mengetahui masuknya waktu.
  • Menghadap ke kiblat.

Kemudian orang yang boleh shalat tidak dengan menghadap ke kiblat ketika dalam dua hal :

  • Dalam keadaan yang sangat mengkhatirkan dalam pertempuran.
  • Kemudian dalam shalat sunnat ketikan sedang dalam berpergian di atas kendaraan.

Rukun Shalat :

  • Pertama Niat.
  • Berdiri bagi yang mampu ketika shalat fardlu.
  • Membaca takbiratul-ihram.
  • Membaca fatihah pada tiap-tiap rak’at sedang bissmillahirrahmanirrohim termasuk ayat surah tersebut.
  • Ruku.
  • Thuma’ninah ( tenang) didalam ruku.
  • I’tidal ( berdiri tegak setelah ruku).
  • Thuma’ninah didalam i’tidal.
  • Sujud dua kali tiap satu raka’at.
  • Thuma’ninah didalm sujud.
  • Thuma’ninah didalam duduk antara dua sujud.
  • Duduk diantara dua sujud.
  • Membaca tsyahhud didalam duduk tasyahhud akhir
  • Membaca shalawat Nabi didalam membaca tasyahhud akhir.
  • Membaca salam yang pertama.
  • Niat keluar dari shalat.
  • Tertib rukun menurut urutan yang telah ditentukan.

Hal-hal Sunnat didalam shalat ada dua :

1. Sunnat ab’adl, yaitu ada dua :

a. Membaca tahyyad awal berserta duduknya.

b. Membaca do’a qunut dalam shalat subuh dan dalam shalat witir pada tiap malam selama setengah setengah bulan yang akhirnya dari bulan ramadhan.

Perbedaan antara pria dan wanita dalam shalat

Maksudnya pada waktu shalat, pria dan waita berada dalam 5 hal :

Peria :

  • Mrenggangkan kedua sikunya daru lambungnya pada waktu ruku’dan sujud.
  • Merenggangkan perutnya dari kedua pahanya pada waktu ruku’ dan sujud.
  • Mengeraskan suara pada waktu membaca fatihah dan surah pada tempatnya.
  • Jika terjadi sesuatu, maka memperingatakan dengan membaca tasbih.
  • Aurat pria ialah bagian tubuh antara pusat dan lututnya.

Wanita :

  • Merapatkan sebagina tubuhnya pada bagina yang lain.
  • Merendahkan suaranya didekat pria yang bukan mahramnya.
  • Jika terjadi sesuatu, maka memperingatkan dengan tepuk tangan dengan punggung bagian kanan.
  • Seluruh tubuhnya adalah aurat ( didalam shalat) kecuali muka dan kedua belah tanganya.

Yang membatalkan shalat

Hal yang membatalkan shalat itu ada 11 :

  • Berkata dengan sengaja.
  • Bergerak/mengerjakan sesuatu yang banyak yang bukan pekerjaan shalat.
  • Berhadatsh meskipun tidak disengaja.
  • Terkena najis yang tidak dimaafkan.
  • Turbuka auratnya, kecuali terbuka oleh angin dan segera ditutup.
  • Mengubah niat misalnya ingin memutuskan shalatnya.
  • Membelakangi kiblat.
  • Makan, meskipun sedikit dari sisa-sisa makanan yang ada dimulut.
  • Minum, meskipun berupa ludah yang bercampur dengan sisa makanan.
  • Tertawa berbahak-bahak.
  • Murtad/keluar dari islam.

Duduk tahiyyat/Tasyahhud awal

Ini maksudnya, Apabila yang dikerjakan itu shalat magrib, isya, dzuhur atau ashar. Maka pada raka”at kedua ini kita duduk untuk membaca tahiyyat awal, dengan duduk diatas kaki kiri, dan kaki kanan tegak.

Bacaan Tahiyyat Awala

Artinya :

” Segala hormat, keberkahan, kebahagian dan kebaikan bagi Allah. salam dan rahmat karunia Allah serta berkah-Nya semoga tetap melimpah kepada mu hai nabi Muhammad, keselamatansemoga tetap melimpah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang salih, aku bersaksi bahwasananya tidak ada tuhan melainkan Allah,  dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad adalah Nabi Allah, Ya Allah, Limpahkan rahmat karunia-Mu kepada Nabi Muhammad.”

Duduk Tahiyyat/Tasyahhud Akhir

Adapun duduk tahiyyat akhir/duduk tawarruk, adalah : Duduk dengan pantat ke tanah, kaki kiri dimasukkan dibawah pertengahan betis kaki kanan. telapak kaki kanan tegak, lurus dengan jari-jari menekan ketanah

Bacaan Tahiyyat/Asyahhud Akhir

Artinya :

” Ya. Allah, limpahkan rahmat karunia kepada keluarga nabi Muhammad, sebagaimana engkau telah melimpahkan rahmat karunia kepada nabi Ibrahim dan keluarganya. dan limpahkanlak berkah kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta para keluarganya. sebagaimana engkau keluarganya, diseluruh alam semesta  Engkau Terpuji dan Mulia.”

Do’a Tahiyyat/Tasyahhud Akhir

Artinya :

” Ya.. Allah, sesunggunya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan siksa neraka, dari bencana hidup dari siksa kubur dan dari siksa neraka, dari bencana hidup dan bencan mati dan bencana Dajjal.

Ya.. Allah Ampunilah unttuku dosa-dosa yang aku lakukan dan dosa yan gbelum pernah aku lakukan, dosa yan gaku rahasiakan dan dosa yan gaku lakukan terang-terangan serta dosa yang aku lakukan berlebih-lebihan dan dosa-dosa yang engkau lebih mengerti dari pada aku, ya Allah engkaulah yang takbermula dan tak berakhir, tiada tuhan melainkan Enggkau, Ya Allah sesungguhnya aku benar-benar menyalahi diriku sendiri, dan tidak ada yang dapat mengampunkan dosa kecuali engkau, maka ampunilah untuku pengampunan yang dari sisi-Mu. sesungguhnya engkaulah maha pengampun lagi maha penyayang. wahai Dzat yang membolak balikan hati, tetapkanlah hati dalam agama-Mu.”

Salam

Setelah selesai membaca tahiyyat akhir, kemudian salam dengan menengok kekanan sambil membaca :

 

 

 

 

Artinya :

” Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap melimpah kepada kamu sekalian.”

Adapun pembahasan di bawah ini adalah membahas tentang Lafadh Niat Shalat Fardlu yang bisa anda pelajari bacaanya di bawah ini sesuai tuntunan Yang di ajarkan Junjungan kita Nabi Muhammad SAW.  Adapun niat tersbut adalah :

Lafadh Niat Shalat Fardlu

  •  NIat Shalat Dhuhur

Artinya :

” Saya mengerjakan shalat fardlu empat raka’at menghadap kiblat ( ma’muman/Immaman ) karna Allah Ta’ala.” Allah Hu Akbar.

Untuk shalat Ashar di kerjakan sebanyak 4 raka’at dan dua salam, di awali dengan tahiyyat awal dan tahiyyat akhir dan salam.

  • Niat Shalat Ashar.

Artinya :

” Saya mengerjakan shalat fardlu empat rakaat menghadap Qiblat (ma’muman/Imamman) Karna Allah Ta’ala.” Allahu Akbar.

  • Niat Shalat Magrib

Artinya :

” Saya mengerjakan shalat fardlu maghrib tiga raka’at menghadap kiblat (ma’muman/Imaman) karna Allah ta’ala.” Allahu akbar.

  • Niat Shalat Isya’

Artinya :

” Saya mengerjakan shalat fardlu Isya’ empat raka’at menghadap kiblat ( ma’muman/imaman) karena Allah ta’ala.’ Allahhu akbar.

  • Niat Shalat Jum’at

Artinya :

” Saya mengerjakan shalat fardlu jum’at dua raka’at menghadap kiblat (ma’muman/immaman) karena Allah ta’ala.’ Allahu Akbar.